Fungsi & Pencernaan Protein pada Tubuh
Menurut Anda apakah syarat utama agar dapat bergabung dengan tim bola basket? Ya, benar, tubuh harus tinggi. Tubuh akan menjadi tinggi jika pertumbuhan Anda tidak terhambat. Menurut para ahli gizi, protein yang terkandung dalam bahan makanan berperan utama dalam pertumbuhan. Apakah fungsi protein dalam makanan bagi tubuh kita? dan bagaimana Tubuh kita mencernanya?
Fungsi Protein bagi Tubuh
Protein merupakan unsur penting dalam tubuh karena sebagai komponen utama pembentukan enzim yang berfungsi sebagai biokatalis. Protein juga merupakan komponen penyusun tubuh, seperti kuku dan rambut. Selain itu, protein mempunyai fungsi sebagai berikut.
a. Untuk pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan sel-sel tubuh.
b. Merupakan sumber energi, setiap 1 gram protein menghasilkan energi sebesar 4,1 kalori.
c. Penyusun hormon, zat antibodi, dan organela lainnya.
d. Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh.
e. Penyusun protoplasma
Senyawa Penyusun Protein
Pada dasarnya protein tersusun atas unsur karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), dan kadang-kadang mengandung belerang (S) atau fosfor (P). Unsur-unsur ini tersusun dalam struktur dasar penyusun protein.
Sumber Makanan yang mengandung Protein
Protein dapat diperoleh dari
berbagai sumber bahan makanan. Berdasarkan asalnya, protein dapat
dibedakan menjadi dua sebagai berikut.
a. Protein hewani,
berasal dari hewan. Umumnya mengandung protein yang lengkap, terdapat
pada ikan, daging, susu, telur, larva serangga, lebah, belalang, laron,
kepompong, dan lainlain. Lihat Gambar 6.14.a.
b. Protein nabati,
berasal dari tumbuh-tumbuhan. Protein nabati terdapat pada
kacang-kacangan, sayuran, dan biji-bijian. Pada umumnya protein nabati
mengandung protein yang tidak lengkap, kecuali pada kacang-kacangan
yaitu kedelai. Lihat Gambar 6.14.b.
Proses Pencernaan Protein pada Tubuh
Di dalam tubuh, protein diubah menjadi asam amino oleh beberapa reaksi hidrolisis serta enzim-enzim yang bersangkutan.Enzim-enzim yang bekerja pada proses hidrolisis protein antara lain pepsin, tripsin, kemotripsin, karboksipeptidase, dan aminopeptidase.
Protein yang telah dipecah
menjadi asam amino kemudian diabsorpsi oleh dinding usus halus dan
sampai ke pembuluh darah. Setelah diabsorpsi dan masuk dalam pembuluh
darah, asam amino tersebut sebagian besar langsung digunakan oleh
jaringan dan sebagian lain mengalami proses pelepasan gugus amin (gugus yang mengandung N) di hati. Proses pelepasan gugus amin ini dikenal dengan deaminasi protein. Cermatilah skema berikut, untuk dapat memahami proses metabolisme protein dalam tubuh.
Protein tidak dapat disimpan di dalam tubuh
sehingga bila kelebihan akan segera dibuang atau diubah menjadi zat
lain. Zat sisa hasil penguraian protein yang mengandung nitrogen akan dibuang bersama air seni dan
yang tidak mengandung nitrogen akan diubah menjadi karbohidrat dan
lemak. Oksidasi 1 gram protein dapat menghasilkan energi 4,2 kalori.
Kelebihan protein dalam tubuh dapat mengakibatkan pembengkakan hati dan
ginjal karena beban kerja organ-organ tersebut lebih berat dalam
menguraikan protein dan mengeluarkannya melalui air seni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar