LATIHAN KARDIOVASKULER
Ada banyak jenis latihan fisik kardiovaskular (cardiovascular exercise).
Latihan fisik untuk kardiovaskular adalah latihan yang melibatkan
penggunaan otot-otot besar seperti otot kaki.Sehingga bisa bayangkan ada
banyak cara yang berbeda untuk melakukan latihan fisik ini. Latihan
fisik ini dibagi menjadi beberapa kategori yaitu, latihan di dalam
ruangan (indoor) dan luar ruangan (outdoor), serta latihan dengan atau tanpa peralatan olahraga khusus.
Latihan Fisik untuk Kardiovaskular di Luar Ruangan
Termasuk dalam latihan ini diantaranya adalah lari, jalan, jogging, bersepeda, lompat tali, berenang, dan beberapa jenis ski.
Latihan Fisik untuk Kardiovaskular di Dalam Ruangan
Jenis latihan kardiovaskular di dalam ruangan beberapa diantaranya antara lain latihan dengan menggunakan treadmill, sepeda statis, naik-turun tangga, elliptical trainers,
dan mesin dayung statis.Mungkin jika kita perhatikan dari daftar di
atas, untuk sebagian besar jenis latihan fisik untuk kardiovaskular yang
dilakukan di luar ruangan cenderung tidak memerlukan jenis peralatan
khusus.Secara umum mungkin memang benar. Namun, ketika berlari atau
berjalan kita harus memastikan bahwa kita mengenakan sepatu yang tepat –
atau kaki kita akan terluka. Saat bersepeda, supaya lebih aman tentu
kita harus memakai helm sepeda. Dan tentu saja, kita butuh tali khusus
supaya bisa berlatih lompat tali.
Berikut
ini adalah beberapa tips praktis tiga latihan kardiovaskular yaitu
berlari (baik memakai treadmill atau tidak), menggunakan stair master
dan stationary bicycle.
A. Berlari (Running)
Ø Gunakan sepatu khusus berlari yang nyaman dan sesuai dengan ukuran kaki
Ø Jangan lupa lakukan pemasasan dan peregangan secukupnya
Ø Pada
saat berlari menapaklah dengan tumit, kecuali untuk lari sprint
sebaiknya menapak dengan jari-jari kaki. Untuk gerakan berotasi gunakan
juga jari-jari kaki.
Ø Batasi gerakan vertikal, jangan bergerak seperti membanting atau melantingkan badan. Sebaiknya luweskan gerakan badan Anda.
B. Stair Master
Ø Lakukan pemanasan dan peregangan secukupnya
Ø Gunakan pegangan tangan (handrails) hanya untuk keseimbangan, bukan untuk bertumpu badan
Ø Usahakan posisi punggung dan kepala sejajar tegak lurus vertical
Ø Jarak langkah kaki yang tepat adalah sekitar 20 – 25 cm menggunakan sekitar 15% energi
C. Stationary Bicycle
Ø Lakukan pemanasan dan peregangan secukupnya
Ø Hindari gerakan tubuh melentur ke samping kanan dan kiri
Ø Posisikan
tubuh bagian atas sedikit kearah depan dengan kepala tegak lurus
menghadap ke depan (bayangkan Anda benar-benar sedang mengayuh sepeda)
Ø Sesuaikan posisi sadel sehingga kaki Anda dapat lurus sepenuhnya (full leg extension) dengan pas di pijakan kayuhan sepeda
Latihan kardiovaskular
adalah latihan yang dapat meningkatkan detak jantung dan membuat anda
berkeringat. Minimal latiha kardiovaskular dilakukan selama 20 menit
sebanyak 3-4x/minggu. Apabila tujuan anda adalah untuk menurunkan berat
badan, anda sebaiknya melakukan latihan kardiovaskular lebih dari 4
x/minggu dan masing-masing selama 30-45 menit atau lebih lama.
Latihan
kardiovaskular ideal adalah latihan yang dimulai dengan 5-10 menit
pemanasan sehingga secara perlahan meningkatkan detak jantung anda.
Dilanjutkan dengan latihan selama 20 menit atau lebih dengan jenis
latihan seperti jogging, treadmill, aerobik, atau berjalan untuk
mencapai Target Detak Jantung. Target detak jantung adalah panduan untuk
mengukur kondisi anda sebelum olahraga dan membantu mengetahui
progresifitas dari latihan yang anda lakukan. Target detak jantung juga
dapat memperlihatkan seberapa berat anda berolahraga. Untuk mencapai
target detak jantung, hitunglah selalu frekuensi nadi anda ketika sedang
berlatih. Anda dapat melakukan pengukuran frekuensi nadi di 2 tempat
yaitu pada pergelangan tangan bagian dalam sisi luar atau sejajar dengan
ibu jari, dan yang kedua adalah pada sisi leher (arteri karotis).
Hitunglah frekuensi nadi selama 10 detik dan kalikan 6, anda akan
mendapatkan detak jantung selama 1 menit.
Pada
saat latihan, anda tidak mungkin langsung mencapai target denyut
jantung karena otot dan sistim sirkulasi membutuhkan waktu untuk
melakukan pemanasan secara perlahan. Tingkatkan latihan fisik yang anda
lakukan secara perlahan sampai tercapai target detak jantung. Akhiri
latihan dengan melakukan pendinginan selama 5-10 menit yang akan
membantu menurunkan detak jantung perlahan dan mencegah otot menjadi
keram.Sangat penting untuk menjaga asupan cairan (minum air dalam jumlah
cukup) ketika berolahraga karena cairan tubuh akan keluar melalui
keringat (mekanisme alami untuk mendinginkan tubuh).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar